Pengalaman Ngeteh Alami

Seperti biasa setiap pagi harus ada secangkir teh manis. Ini memang sudah terbiasa sejak aku masih kecil. Ketika masih SMP waktu itu ritual sarapan pagi bareng keluarga memang menjadi kebiasaan di kampung.

Pagi itu kebetulan belum ada makanan apapun, hanya secangkir teh manis yang sudah tersedia diatas meja. Langsung aja aku sruput. Wah…nikmatnya ini teh yang aku bawa dari petani di desa kemarin. Rupanya sudah diseduh sama Istriku.

Aku jadi teringat, belum ada secuil makananpun masuk kedalam perut kok aku sudah minum teh, biasanya perut jadi tidak enak (jawa : Sebah, Lier). Tapi aneh juga kali ini pakai teh yang baru ini, biasa saja malah terkesan menyegarkan banget.

Siangnya, dirumah ada tamu, temen-temen pada datang kerumah. Kebetulan nih, aku buatkan minuman teh yang ini, sekalian liat komentarnya bagaimana. Kalau bikin minuman teh aku selalu masak air yang baru tidak mengambil dari termos. Trus seduhan teh yang lama aku buang, ternyata bekas seduhan teh tadi daun tehnya malah menjadi mekar kehijauan, jadi kelihatan banget kalau itu daun teh. Berbeda dengan teh yang selama ini aku pakai, yaitu sisa seduhan gagang-gagang dan daun tehnya tetap hitam. Dan Istimewanya lagi, teko bekas aku bikin menyeduh teh ini tidak meninggalkan kerak coklat di dinding-dinding teko, jadi teko tetap bersih.

Bener juga kalau di logika, bila memang bener-bener daun teh, warnanya kok bias nempel ke dinding teko sampai begitu keras, kecuali zat pewarna kali.

Kembali ke cerita awal bikin seduhan, setelah teko bersih aku bilas dengan air panas. Trus ambil sejumput teh aku masukkan kedalam teko, baru dituang dengan air panas. Aku tutup dan didiamkan beberapa saat. Baru disaring kedalam gelas tak lupa diberi gula secukupnya.

Ketika aku hidangkan ke tamuku, dan dia minum, sebelm aku minta pendapat malah dia komentar duluan, “ Wah… teh apa ini, manteb banget, ada rasa seger, harum, sedikit sepet tapi sungguh, Mantab….”

Itulah komentar dari temen-temen, Jawabku cuman, “ Rahasia… ramuan pribadi warisan leluhur…hahhahahha…”

Tidak ada komentar: