Teh Asli Pegunungan

............

Aku berjalan diantara pematang perkebunan hijau, dengan gemericik air dan kicau suara burung. Dengan hembusan angin pegunungan yang segar sungguh rasanya sangat damai dan nyaman.

Melebihi ketika aku mendengarkan CD Meditasi Menuju Alpha. Ini sungguh alami.

Diantara buaian imajinasi dan khayalan aku dikagetkan oleh panggilan bapak-bapak petani yang lagi Istirahat.

“Mas, mari sini istirahat sambil minum-minum disini, ini ada teh hangat…”

Begitulah keakraban orang-orang desa walaupaun kepada orang yang belum di kenal, seperti halnya saya yang baru sekali disitu.

Salah satu bapak petani menuang air panas kedalam teko yang didalamnya sudah diberi teh kering. Ada rasa penasaran dalam diriku, kok teh nya lain. Teh yang ini besar-besar tidak hancur seperti yang sering aku pakai dirumah.

Beberapa saat kemudian air yang dituangkan tadi sudah berubah menjadi kecoklatan, tandanya teh siap untuk dituang kedalam gelas.

Aku juga kebagian dalam gelas yang sudah disiapkan. Baru saja tertuang kedalam gelas yang aku pegang tercium bau harum teh yang selama ini belum pernah aku temui. Aku mencoba meminum sedkit wah rasanya lain, sungguh berbeda dengan teh-teh yang pernah aku minum. Terus terang aku termasuk maniak minuman teh, banyak sudah beberapa merk teh yang pernah kucoba dan cicipi bahkan meramu beberapa merk untuk mendapatkan cita rasa yang beda, namun ini lain, Rasanya luar biasa, rasa tehnya kentara sekali.

“ Mas, ada sesuatu?, apa tehnya tidak enak…? “ Tanya salah satu dari mereka, karena mungkin mengetahui kekagetanku.

“Tidak pak… malah ini teh yang luar biasa, baru sekali ini aku menikmati teh seperti ini.”

Usut punya usut ternyata bapak petani tadi, membuat teh sendiri dari perkebunannya, bapak tadi mengambil pucuk-pucuk daun teh muda, kemudian di angin-anginkan setelah itu dipanaskan diatas kuali yang terbuat dari tanah, setelah agak kecoklatan diperciki dengan air supaya tidak hangus, kemudian dipanaskan lagi untuk mendapatkan aroma harum ditambah sedikit bunga melati. Dengan pemanasan yang pas, jangan sampai teh tersebut terlalu hangus.

Sampai saya pulangpun masih mendapatkan oleh-oleh dari bapak petani itu, sekantung teh Asli dan Alami tentunya.

Masih ada pengalaman menarik sesampai dirumah ketika aku membuat teh ini…. Pokoknya asik dan bermanfaat … ( bersambung )

Tidak ada komentar: