............
Aku berjalan diantara pematang perkebunan hijau, dengan gemericik air dan kicau suara burung. Dengan hembusan angin pegunungan yang segar sungguh rasanya sangat damai dan nyaman.
Melebihi ketika aku mendengarkan CD Meditasi Menuju Alpha. Ini sungguh alami.
“Mas, mari sini istirahat sambil minum-minum disini, ini ada teh hangat…”
Begitulah keakraban orang-orang desa walaupaun kepada orang yang belum di kenal, seperti halnya saya yang baru sekali disitu.
“ Mas, ada sesuatu?, apa tehnya tidak enak…? “ Tanya salah satu dari mereka, karena mungkin mengetahui kekagetanku.
“Tidak pak… malah ini teh yang luar biasa, baru sekali ini aku menikmati teh seperti ini.”
Usut punya usut ternyata bapak petani tadi, membuat teh sendiri dari perkebunannya, bapak tadi mengambil pucuk-pucuk daun teh muda, kemudian di angin-anginkan setelah itu dipanaskan diatas kuali yang terbuat dari tanah, setelah agak kecoklatan diperciki dengan air supaya tidak hangus, kemudian dipanaskan lagi untuk mendapatkan aroma harum ditambah sedikit bunga melati. Dengan pemanasan yang pas, jangan sampai teh tersebut terlalu hangus.
Sampai saya pulangpun masih mendapatkan oleh-oleh dari bapak petani itu, sekantung teh Asli dan Alami tentunya.
Masih ada pengalaman menarik sesampai dirumah ketika aku membuat teh ini…. Pokoknya asik dan bermanfaat … ( bersambung )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar