Tempat-Tempat Wedangan di Solo

wedangan sing enak lan panggone kepenak ngendi wae yo?
- ngarep korem kerten
- ngarep BII nggendhengan
- ngarep pusponugroho Tipes

1. HARNO JAJAR
2. GEROK MANAHAN/SUMBER
3. KLITHIK

depan kodim
Lapangan Segitiga Kerten
Depan SMP 24 Gendengan.
Kota Barat

Sor Prahu ISI
Depan Kampus ABA Kleco
Depan Monumen Pers


Wedangan elit (serasa di Hongkong) :
1. Muji Rahayu -- utara patung bunderan tipes
2. Mbah Wir -- Purwosari depan bekas bioskop Galaxy

wedangan tentrem jl dr rajiman panularan
wedangan blk begalon
wedangan kijo kotabarat
wedangan bengkel paat pasar nongko
wedangan cedak salon evy
wedangan nang tagore, rame bgt jejer apotek
wedangan pasar pon [akeh bgt] rame opo meneh malem minggu jam 10an-esuk
wedangan muji tipes
wedangan pak item

wedangan pak joko, perempatan telkom gladak, harga dan rasa nomor sekian, tempatnya aja yg buat nongkrong lumayan

Ayo Sobat ditambah yang punya banyak referensi.......

Wedangan?


Ah, yang jelas seduhan kopi jahe dan teh jahe dari ceret klasik , es susu , sego kucing dan aneka jajanan HIK yang dipanggang sangat membantu kita menyeberangi malam , nglesot diemperan toko beralas tikar .

" Teman ,aku pikir engkau akan jengah berada disini bersamaku ,karena dalam keseharian hanya untuk bertemu denganmu saja mesti telepon sekretarismu dan antri untuk minta waktu ,tapi malam itu kau kelihatan lepas ,menggelosoh di tanah, ngeklek ,ceria dengan sego kucing di tangan dan tusukan kikil bakar yang masih berasap ."

Begitulah , tanpa ada 'rule' bisa tersampaikan , ya rembugan ringan ,obrolan tentang sawah dan paculan ,bahkan tanpa lupa melesatkan doa untuk kebaikan SoloRaya yang baru dirilis oleh anggota wedangan Pasopati. Ini memang bukan selapanan atau bancak-an ,tapi memang hanya melabuh harapan kepada yang Maha Penganyam Kehidupan ..hehehe..sekalian biar nggak diarani kelompok takayul dan abangan .

Terakhir ,bukan sego kucingnya ,bukan sate kulitnya juga mungkin bukan sate ususnya yang membuat malam itu terasa hangat , tapi persahabatan dan kebersamaan.

Alternatif Buat Penyuka Kuliner

Siapa mau gudeg? Banyak yang suka gudeg, apalagi kalo sering ke Jogja dan penyuka makanan manis. Ada beberapa tempat alternatif untuk mendapatkan gudeg diantaranya Wijilan, Pakuningratan, dan Barek. Alternatif lain adalah Jalan Solo, Permata, Kuncen, dan sepanjang Malioboro, namun lebih banyak dijumpai pada malam hari.

Saya rasa, bagi penyuka kuliner tempat-tempat tersebut di atas tidaklah asing ditelinga. Bagaimana dengan nasi gudeg Nggeneng? Mungkin belum banyak yang tahu atau jarang sekali dipublikasikan. Padahal rasanya tak kalah legit dengan tempat-tempat yang saya sebut tadi. Bahkan menurut saya, gudeg Nggeneng mempunyai cita rasa tersendiri. Selain rasa yang tidak terlalu manis, penyajiannya pun berbeda. Kita langsung dilayani di dapur (jawa: pawon), dan makan di dapur akan memberikan kesan tersendiri.

Nggeneng terletak di kelurahan Panggungharjo kecamatan Sewon Bantul. Untuk menuju ke sana, dari perempatan Pojok Beteng Wetan lurus ke arah Parangtritis (melalui jalan Parangtritis). Kurangi kecepatan saat memasuki kompleks kampus ISI. Beberapa puluh meter dari kampus ISI belok kanan, tepatnya di depan kantor Pos Sewon, masuk jalan kampung dan ikuti petunjuknya, Sego Gudeg Nggeneng. Tak ada papan nama, tak ada pula spanduk. Kalau kita jeli, sebuah rumah sederhana dengan meja dan bangku panjang di teras rumah, disitulah tempatnya. Hanya ada selembar kertas bertuliskan "Sego Gudeg Nggeneng mbah Marto, buka pukul 11.00 WIB". Nah, langsung saja menuju dapur. Mbah Marto sudah menunggu di sana dengan ramah.
Menu andalan selain gudeg adalah mangut lele, sayang kami tak sempat mencoba karena sudah ludes. Maklum, libur panjang membuat mbah Marto kewalahan meladeni pembeli yang rata-rata dari luar kota. 15 kg lelenya habis, begitupun dengan ayam. Kami hanya kebagian sambal goreng krecek, tahu, dan tempe benguk serta beberapa tusuk sate keong sawah. Cukuplah mengobati rasa lapar kami. Dengan segelas teh hangat, saya cukup membayar Rp5,000,- begitupun Doni. Sambil menikmati nasi gudeg, kita bisa melihat langsung aktivitas keluarga mbah Marto meracik bumbu dan mengolah bahan-bahan gudeg untuk keesokan harinya. Menarik bukan?

Tips.
Usahakan datang sebelum jam 1 kalau tidak mau kehabisan. Coba menu mangut lele, cukup pedas jadi hati-hati bagi yang alergi pedas.