Alternatif Buat Penyuka Kuliner

Siapa mau gudeg? Banyak yang suka gudeg, apalagi kalo sering ke Jogja dan penyuka makanan manis. Ada beberapa tempat alternatif untuk mendapatkan gudeg diantaranya Wijilan, Pakuningratan, dan Barek. Alternatif lain adalah Jalan Solo, Permata, Kuncen, dan sepanjang Malioboro, namun lebih banyak dijumpai pada malam hari.

Saya rasa, bagi penyuka kuliner tempat-tempat tersebut di atas tidaklah asing ditelinga. Bagaimana dengan nasi gudeg Nggeneng? Mungkin belum banyak yang tahu atau jarang sekali dipublikasikan. Padahal rasanya tak kalah legit dengan tempat-tempat yang saya sebut tadi. Bahkan menurut saya, gudeg Nggeneng mempunyai cita rasa tersendiri. Selain rasa yang tidak terlalu manis, penyajiannya pun berbeda. Kita langsung dilayani di dapur (jawa: pawon), dan makan di dapur akan memberikan kesan tersendiri.

Nggeneng terletak di kelurahan Panggungharjo kecamatan Sewon Bantul. Untuk menuju ke sana, dari perempatan Pojok Beteng Wetan lurus ke arah Parangtritis (melalui jalan Parangtritis). Kurangi kecepatan saat memasuki kompleks kampus ISI. Beberapa puluh meter dari kampus ISI belok kanan, tepatnya di depan kantor Pos Sewon, masuk jalan kampung dan ikuti petunjuknya, Sego Gudeg Nggeneng. Tak ada papan nama, tak ada pula spanduk. Kalau kita jeli, sebuah rumah sederhana dengan meja dan bangku panjang di teras rumah, disitulah tempatnya. Hanya ada selembar kertas bertuliskan "Sego Gudeg Nggeneng mbah Marto, buka pukul 11.00 WIB". Nah, langsung saja menuju dapur. Mbah Marto sudah menunggu di sana dengan ramah.
Menu andalan selain gudeg adalah mangut lele, sayang kami tak sempat mencoba karena sudah ludes. Maklum, libur panjang membuat mbah Marto kewalahan meladeni pembeli yang rata-rata dari luar kota. 15 kg lelenya habis, begitupun dengan ayam. Kami hanya kebagian sambal goreng krecek, tahu, dan tempe benguk serta beberapa tusuk sate keong sawah. Cukuplah mengobati rasa lapar kami. Dengan segelas teh hangat, saya cukup membayar Rp5,000,- begitupun Doni. Sambil menikmati nasi gudeg, kita bisa melihat langsung aktivitas keluarga mbah Marto meracik bumbu dan mengolah bahan-bahan gudeg untuk keesokan harinya. Menarik bukan?

Tips.
Usahakan datang sebelum jam 1 kalau tidak mau kehabisan. Coba menu mangut lele, cukup pedas jadi hati-hati bagi yang alergi pedas.

1 komentar:

infogue mengatakan...

artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel kuliner terhangat
Artikel anda di infogue

anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!